Tips Tingkatkan Jualan Online Selama Ramadan
Momen bulan Ramadan pantang dilewatkan para pegiat usaha yang mempunyai kanal digital, dikarenakan keuntungan didapat dapat berlipat. Mengingat kebutuhan penduduk cenderung meningkat.
Menurut laporan Google berjudul “Winning Ramadan with Digital 2022”, 90 % pembeli Indonesia berbelanja di online marketplace sepanjang Ramadan tahun lalu. Puncak periode membeli online terjadi di minggu ketiga, lebih kurang pukul 19.00-23.00 WIB baru jualan online
Di bagian kategori produk, riset iPrice menemukan lebih dari satu product terpopuler paling banyak dicari sepanjang Ramadan dan Lebaran 2021, yaitu: kaftan (peningkatan 8.773 % di Google Search).
Selain itu, product toples makanan (3.541 persen), gamis (2.813 persen), sarung (1.850 persen), kue kering (1.636%), serta makanan-makanan khas bulan puasa, seperti sirup (1.000 persen) dan kurma (777 persen).
Melihat tren-tren berasal dari Ramadan tahun lalu, tersebut ini adalah tips berasal dari tidak benar satu starup payment gateway, Xendit bagi para penjual online sehingga dapat mengoptimalkan penjualan mereka di Ramadan tahun 2022.
Pertama, siapkan toko online. Bisa di mulai berasal dari sarana sosial atau web site sendiri. Ciptakan pengalaman berbelanja lancar sehingga pelanggan enteng lakukan kegiatan berbelanja dan pembayaran.
“Kedua, perkuat brand awareness melalui konten yang relevan konsisten membawa dampak konten bersama dengan added value dan menarik seputar Ramadan, di sarana sosial seperti Facebook, Instagram, atau Tiktok,” tulis Xendit didalam keterangannya diterima, Jumat (8/4/2022) Bisnis modal kecil .
Ketiga, menerapkan trik bundling – dua product atau lebih didalam satu paket bersama dengan harga yang menarik. Keempat Tawarkan potongan harga ketiga pas minggu ketiga ramadan.
“Diskon product tertentu, potongan harga di hari/jam tertentu, dan sejenisnya dapat menarik lebih banyak calon pembeli untuk berbelanja, terlebih dikarenakan Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya cair pada periode pas ini,” tuturnya.